Ekskul dan Peng.Diri



Ekskul dan Peng.Diri SMPIT RAMU

Kalian pasti tau SMPIT Raudhatul Muttaqin atau yang disebut SMPIT RAMU yang berada dikota Bekasi yang tepatnya di kelurahan jatimakmur-Pondokgede, kualitas dan kelebihan SMPIT RAMU tak perlu diragukan lagi! Untuk kali ini kita akan membahas salah satu program atau kegiatan pendidikan akademik non akademik yang tentunya ada di SMPIT RAMU. Kegiatan itu adalah ekstrakurikuler dan pengembangan diri  yang beragam.

Ekstrakurikuker dan Pengembangan Diri (PD) merupakan kegiatan akademik non akademik atau kegiatan tambahan yang diselenggarakan oleh sekolah diluar jam pelajaran. Ekstrakurikuler Pengembangan Diri  ini memiliki tujuan untuk menyalurkan skill maupun minat/bakat serta sebagai media pengembangan karakter anak. Sehingga ekstrakurikuler ini merupakan pendidikan berbasis non akademik, dan Pengembangan Diri, namun memiliki peran yang sama penting dengan pendidikan akademik.

Karena ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri ini cukup penting dalam membangun karakter serta mempersiapkan skill dan minat anak, kegiatan ini tergolong dalam kegiatan wajib selama masa sekolah. Meski kegiatan ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri  tergolong wajib dilakukan oleh siswa-siswi di SMPIT RAMU dengan jadwal yang telah di tentukan.

SMPIT RAMU memiliki banyak jenis ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri yang dapat dipilih oleh para siswa-siswi. Terdapat 10 jenis ekstrakurikuler dan 11 Pengembnagan diri. Berikut dibawah ini ragam ekstrakurikuler dan Pengembangan diri yang terdapat di SMPIT RAMU.

Ekskul Ramu

1. Marawis 

Ekskul Marawis di SMPIT Ramu pasti seru! Marawis adalah seni musik tradisional dari Indonesia yang menggabungkan musik, nyanyian, dan tarian. Biasanya, kelompok marawis terdiri dari anak-anak atau remaja yang memainkan instrumen tradisional seperti rebana, hadroh, dan tambourine sambil menyanyikan lagu-lagu agama Islam.

Kegiatan ekskul Marawis di SMPIT Ramu mungkin melibatkan latihan rutin untuk mempersiapkan penampilan di acara sekolah, festival budaya, atau bahkan kompetisi marawis antar sekolah. Biasanya, ini tidak hanya mengajarkan keterampilan musik tradisional, tetapi juga memupuk kerjasama tim, kedisiplinan, dan rasa kebersamaan di antara anggota kelompok